BANTU 600 SANTRI YATIM DHUAFA PENGHAFAL AL-QUR’AN
Pondok Sedekah Indonesia memiliki program kepesantrenan yang saat ini tengah dijalankan.
Ada 3 Pesantren, 1 Sekolah dan 3 Rumah Qur’an yang di dalamnya terdapat anak-anak yatim dan dhuafa yang saat ini tengah menghafal Al-Qur’an dan menimba ilmu untuk mempersiapkan masa depan mereka nantinya.
3 Pesantren Berada di Jawa Barat: 1 di Cianjur Utara dan 2 di Sukabumi, Parungkuda dan Cisaat. Sementara 1 Sekolah berada di Maros, Sulawesi Selatan. Masih ada 3 Rumah Qur’an 2 Rumah Qur’an berada di Bekasi dan 1 Rumah Qur’an berada di Nusa Tenggara Barat, Mataram.
Asal muasal anak-anak yang tengah belajar di Pesantren, Sekolah dan Rumah Qur’an ini bermacam-macam.
Ada yang ayahnya hanya bekerja sebagai kuli bangunan, ada pula yang sang Ibu telah ditinggal suaminya dan akhirnya harus bekerja sebagai TKW dan harus menghidupi 2 orang anak serta 1 orang nenek.
Banyak yang kondisinya jauh lebih miris bahkan, banyak yang sudah ditinggal meninggal dunia oleh ayahnya dan sang Ibu hanya berprofesi sebagai seorang buruh cuci atau buruh tani.
Tapi orang tua mereka tak ingin anak-anaknya berhenti belajar dan bernasib sama seperti mereka, yang mereka inginkan adalah terus memberikan support untuk menjadi para penghafal Al-Qur’an yang sukses dunia dan akhirat.
Bahkan banyak anak-anak yang kami dapatkan berasal dan telah lama hidup di terminal dengan segala macam kondisinya, mereka menghafal Al-Qur’an dari NOL, bahkan ada yang tidak bisa membaca sama sekali.
Namun alhamdulillah saat ini banyak yang telah hafal Al-Qur’an dan bahkan ada yang telah hafal 9 Juz Al-Qur’an.
Tak hanya itu, sebenarnya mereka adalah anak-anak yang cerdas dan mampu meraih prestasi.
Terdapat 600 santri di 3 Pesantren, 1 Sekolah dan 3 Rumah Qur’an yang kami kelola.
Mereka tak hanya menyelesaikan pendidikan di pesantren saja, bahkan mimpi mereka akan mengikuti jejak kakak tingkat mereka yang telah melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di bangku perkuliahan (perguruan tinggi).
Beberapa santri yang telah lulus saat ini telah berkuliah di luar dan dalam negeri, di antaranya ; Madinah, Libya, Mesir dan yang di dalam negeri banyak yang melanjutkan kuliah di SEBI Depok, LIPIA Jakarta dan ESQ Business School Jakarta.
Tapi tak hanya itu, bahkan para santri kini telah banyak yang sudah berkhidmat untuk masyarakat dengan mengajar di pesantren-pesantren, rumah qur’an dan sekolah-sekolah untuk mengajar tahfizh Al-Qur’an.
Semua dari mereka yang berkuliah saat ini mendapatkan beasiswa dengan program penghafal Al-Qur’an di kampusnya.
Bayangkan di masa depan banyak anak-anak yang saat ini dalam kondisi tak mampu dan akhirnya mereka hafal Al-Qur’an kemudian lulus kuliah, banyak yang akhirnya akan hidup dengan basic para hafizh qur’an dan memiliki spesifik ilmu pengetahuan mereka masing-masing.
Tentu ini akan sangat luar biasa bagi masa depan Indonesia kedepannya bukan
Support mereka, bantu mereka dan berikan sebagian rizki terbaik yang kita miliki untuk melahirkan peradaban yang terbaik di masa depan, bersama para penghafal Al-Qur’an untuk membangun Indonesia seperti para ulama Indonesia terdahulu.